Selasa, 09 Juni 2009

Alat Pengaman Dalam Kendaraan

SABUK PENGAMAN
Sabuk pengaman adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi tabrakan, atau, yang lebih lazim terjadi, bila kendaraan itu berhenti mendadak. Sabuk pengaman dirancang untuk mengurangi luka dengan menahan si pemakai dari benturan dengan bagian-bagian dalam kendaraan itu atau terlempar dari dalam kendaraannya. Di dalam mobil, sabuk pengaman juga mencegah penumpang yang duduk di kursi belakang membentur penumpang yang duduk di barisan depan.

Jenis-jenis sabuk pengaman
Pangkuan: Sabuk pengaman yang dapat disesuaikan yang melintang di atas pangkuan. Sabuk ini sering digunakan di mobil-mobil yang lebih tua, kini jarang kecuali untuk penumpang yang duduk di tengah pada barisan belakang. Kursi-kursi penumpang pesawat terbang juga menggunakan sabuk pengaman pangkuan.


Sabuk pengaman
-Dua titik: Sistem penahan dengan dua titik. Sabuk pangkuan atau sabuk diagonal (jarang).
-Otomatis: Sabuk pengaman apapun yang secara otomatis terpasang. Ada pula sabuk pangkuan yang harus dikenakan. Sabuk seperti ini biasanya digunakan pada mobil-mobil mewah yang lebih tua seperti Ford dari awal tahun 1990-an.
-Sash: Sabuk yang dapat disesuaikan yang melintang melewati bahu. Biasa digunakan terutama pada tahun 1960-an, tetapi kegunaannya terbatas karena sangat mudah terlepas bila terjadi tabrakan.
-Pangkuan dan Sash: Kombinasi dari dua jenis sabuk di atas (dua sabuk terpisah). Terutama digunakan pada 1960-an dan 1970-an, biasanya di kursi belakang. Umumnya telah digantikan oleh desain tiga titik.
-Tiga titik: Serupa dengan pangkuan dan sash, tetapi membentuk satu jaringan yang sinambung. Baik sabuk pengaman tiga titik maupun jenis pangkuan dan sash menolong menyebarkan energi dari tubuh yang bergerak dalam sebuah tabrakan ke dada, selangkangan dan bahu. Hingga tahun 1980-an sabuk tiga titik umumnya terdapat di kursi depan saja, sedangkan di kursi belakang hanya tersedia sabuk pangkuan. Bukti-bukti bahwa sabuk pangkuan berpotensi menyebabkan terpisahnya lumbar vertebrae dan kadang-kadang kelumpuhan yang terkait, atau "sindroma sabuk pengaman", telah menyebabkan direvisinya aturan-aturan keamanan di hampir semua negara maju yang mengharuskan agar semua bangku di dalam kendaraan dilengkapi dengan sabuk tiga titik. Pada 1 September 2007, semua mobil baru yang dijual di AS harus dilengkapi dengan sabuk pengaman bahu dan pangkuan untuk penumpang di kursi belakang tengah

Kamis, 04 Juni 2009

Bagian-bagian Kendaraan

A.SPEEDOMETER

Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan darat, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan.
Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan dikawasan/jalan agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa mengatur waktu perjalanan dan mengendalikan kecepatan dijalan yang kecepatannya dibatasi.











Cara kerja speedometer
Ada beberapa jenis sensor pengukuran kecepatan:


a).Mekanis, adalah perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar ini kemudian dirubah untuk menggerakkan jaruk kecepatan.


b).Elektronic, adalah pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor yang ditempatkan di poros penggerak kendaraan yang medeteksi jumlah putaran poros untuk selanjutnya data dikirim ke speedometer dengan prinsip arus Eddy yang menggerakkan jarum kecepatan ataupun menunjukkan kecepatan secara digital.


c).GPS, adalah perangkat pengukur kecepatan yang menggunakan perubahan data posisi koordinat bumi yang diperoleh dari satelit GPS yang diolah oleh prosesor menjadi informasi kecepatan.




B.REM


Macam-macam rem , yaitu :


1.REM CAKRAM
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Rem jenis ini juga digunakan pada kereta api, sepeda motor, sepeda.
Pada mobil balap bahan yang digunakan biasanya dari keramik agar lebih tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses pengereman.

2.REM DRUM
Rem drum adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi.
Rem drum mempunyai kelemahan kalau terendam air, tidak dapat berfungsi dengan baik karena koefisen gesek berkurang secara nyata/significant. Oleh karena itu mulai ditinggalkan dalam dunia otomotif dan mengantinya dengan rem cakram.




C.PERSNELING


Persneling adalah sistem roda gigi dan hidrolik yang menghantarkan tenaga mekanis dari penggerak ke roda dengen kecepatan lebih rendah tapi gaya putar lebih tinggi. Sistem ini juga memungkinkan pergantian perbandingan kecepatan-tenaga atau arah putaran.
Dalam mobil, dikenal persneling manual dan otomatis. Manual artinya pengendara mengganti gigi dengan bantuan tangkai. Sistem ini lebih murah, lebih ringan, biasanya memiliki kinerja lebih baik, dan memakan lebih sedikit bahan bakar. Persneling otomatis lebih mudah digunakan dan biasanya ditemukan dalam mobil produk AS. Selain itu juga ada sistem persneling semi-otomatis, yaitu bila tangkai pengganti gigi digerakkan oleh komputer


D.TUAS TRANSMISI


Tuas transmisi pada kendaraan adalah tuas yang digunakan untuk memindahkan perbandingan gigi pada sistem transmisi kendaraan. Tuas biasanya ditempatkan dilantai mobil atau di dashboard pada mobil Honda Stream atau pada stang kemudi mobil model lama. Pada sepeda motor biasanya ditempatkan di pijakan kaki sebelah kiri kiri, atau di stang kemudi kiri pada Vespa lama.


Contoh posisi gigi percepatan mobil dengan 4 gigi percepatan maju dan 1 mundur
Pada contoh tuas transmisi seperti pada gambar, terdapat 4 gigi percepatan maju dan 1 mundur dimana huruf N untuk menunjukkan netral, 1,2,3 dan 4 menunjukkan gigi percepatan dan R untuk menunjukkan reverse yang berarti gigi percepatan untuk mundur. Pada mobil dengan transmisi automatic digunakan istilah P untuk parkir, 1 atau d untuk maju, 2 atau L untuk tanjakan dan R untuk menunjukkan reverse yang berarti gigi percepatan untuk mundur.